soal hati
kau kira aku tak mengerti,
kau kira aku tak peduli,
di sebalik bahasa tubuh tersingkap kisah,
di sebalik susun kata tersingkap madah,
pedih yang kau dalami,
sakit yang kau lalui,
menjadi tanda tanya tanpa kau sedari.
soal hati
sebaiknya kau cuba simpan,
sebaiknya kau cuba lupakan,
jauh dari pandangan,
jauh dari gapaian,
tapi apa gunanya harapan
jika engkau tidak hulurkan tangan.
soal hati
di sebalik jiwa yang kental,
semangat yang cekal,
terselit hati yang rapuh,
tertutup dek naluri yang ampuh
sembunyi dalam ego yang angkuh
soal hati
kau tak pernah selami,
kau tak pernah dalami,
bagaimana kau nak mengerti,
asbabnya parut itu terjadi,
soal hati
usah bicara kalau kau tak berani,
letak hati pada yang sudi,
bukan pada yang tak peduli,
bukan pada buaya kau tak kenal hati budi,
soal hati
entah kenapa kau terlintas
di saat aku mencari nafas
kau punya cerita boleh aku baca
barangkali cerita kita sama bicara
interpretasi mata yang berkaca
soal hati
hadir kau bagai percikan
melintas lalu tapi punyai kesan
nyalanya rokok disetiap hembusan
apa kau masih tidak perasan?
soal hati
jangan paut pada harapan kalau masih tak berani
mencari haluan untuk manifestasi
sisi diri yang kau tak peduli
sibuk mengejar isi duniawi
soal hati
ini rasanya soal hati
soal yang sama berulang lagi
soal yang pernah menjerat diri
adakah sejarah kan berulang kembali?
p/s : bai. guwa buat puisi bai. kah kah kah. guwa rasa nak gelak sambil guling2 kejap
p/s (II) : ni kalau bebudak ni baca, mau kena bahan guwa. *tekup muka dekat bantal*
p/s (III) : dah dah. lepas ni guwa buat entri serius pulak. *muka serius*
No comments:
Post a Comment